Ganesan dan Shankar (1994) menyatakan bahwa kepercayaan itu merupakan refleksi dari 2 komponen, yaitu :
1. Credibility : Yang didasarkan kepada besarnya kepercayaan kemitraan dengan organisasi lain dan membutuhkan keahlian untuk menghasilkan efektivitas dan kehandalan pekerjaan.
2. Benevolence : Yang didasarkan pada besarnya kepercayaan kemitraan yang memiliki tujuan dan motivasi yang menjadi kelebihan untuk organisasi lain pada saat kondisi yang baru muncul, yaitu kondisi di mana komitmen tidak terbentuk.
Beberapa tulisan para peneliti pemasaran (Literatur) yang berkaitan dengan trust (kepercayaan) menyarankan bahwa "keyakinan kepada pihak yang mendapat kepercayaan (trust) adalah reliable dan mempunyai integritas tinggi, disertai dengan kualitas tertentu secara konsisten, kompeten, jujur, adil dan bertanggungjawab, dan membantu" (Morgan and Hunt, 1994).
Menurut Callaghan et al, 1995 dan Bologlu (2002), mendefinisikan trust sebagai hubungan bisnis yang menentukan tingkat dimana orang merasa dapat tergantung pada integritas janji yang ditawarkan pihak lain.
Sedangkan Donney and Cannon (1997:36) menyatakan “trust as perceived credibility and benevolence of a target of trust, credibility of an exchange partner, and ecpectancy that the partner word and written statement can be relied on, and benevolence is the extent to wish one partner is genuinely interested in other partner’s welfare and motivated to seek joint again”.
Bernes (2003:149) mengemukakan elemen penting trust sebagai berikut :
1. Trust merupakan perkembangan dari pengalaman dan tindakan masa lalu,
2. Watak yang diharapkan dari partner seperti : dapat dipercaya dan dapat diandalkan,
3. Melibatkan kesediaan untuk menempatkan diri dalam resiko.
Indikator untuk mengukur kepercayaan konsumen dapat digunakan integritas dan reliabilitas (Samdasani dan Balakrisnan, 2000:149) dan hasil kajiannya menetapkan bahwa personnel contact dan physical environment sebagai dimensi, yang dapat menciptakan trust.
Dilihat dari sudut pandang pemasaran, maka elemen-elemen tersebut menggambarkan bahwa kepercayaan atau keyakinan seharusnya menjadi komponen penting dari strategi pemasaran yang ditujukan pada penciptaan hubungan sejati atau langgeng. Dalam konteks ini konsumen harus bisa merasakan bahwa ia dapat mengandalkan perusahaan yang menerima kepercayaan, sehingga konsumen akan merasa percaya sepenuhnya pada perusahaan.
. . . . . . . . . . . . . (baca selengkapnya)
Artikel
Lengkap dikompilasi oleh/ HUBUNGI :
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis “Buku Dasar-Dasar PERIKLANAN”, Service
Quality and Motivation
Trainer, Dosen Marketing Management, Praktisi
Bisnis)
Jln. Sariasih No. 54
BANDUNG 40151
HP. 08122353284 -
087822984716 Telp/Fax. 022-4267749
PIN BBm :
27CBC148
Facebook : Kanaidi Ken & Kanaidi Ken Part II
-------------------------------------------------------------
Disamping
itu, .........MUNGKIN Anda/ teman Anda BUTUH ini?
Kami memiliki beberapa Artikel/Jurnal tentang :
·
Jurnal “PERIKLANAN
(Advertising)” … click di http://ken-iklan.blogspot.com atau di http://ken-iklan1.blogspot.com/ atau di http://ken-iklan2.blogspot.com/ atau di http://ken-iklani.blogspot.com/
·
“Peluang BISNIS ONLINE” secara
Sederhana……MINAT?... coba lihat (click) dulu di http://formulabisnis.com/?id=ken_kanaidi
. . . . . . . . . . . . . (baca selengkapnya)
Nuhun pisan artikelna kang....
BalasHapusHelpfull...